Pada tanggal tersebutlah, Indonesia sebagai negara yang mampu menunjukkan diri pada dunia, menumbuhkan semangat perjuangan melawan kaum kolonialitas, menjadi saksi sejarah lahirnya Sumpah Pemuda yang merupakan bukti otentik bahwa negara Indonesia lahir dari semangat perjuangan panjang putra/putri Indonesia.
Dalam salah satu ayatnya yang berbunyi: (3) Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia. Menjadi bumerang dan senjata peledak makan tuan bagi pemuda dan pemudi Indonesia saat ini.
Hal ini dikarenakan banyak dari kita yang mungkin tidak sadar bahwa ada beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang kita gunakan ternyata adalah sebuah kekeliruan. Memang agak sulit untuk mengetahui bahwa bahasa yang kita gunakan sebenarnya salah dan tidak sesuai dengan EYD (Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan).
Apa iya, ada kata dalam bahasa Indonesia yang saya anggap benar penggunaannya dalam berkomunikasi ternyata keliru?
Jawab: Kemungkinan besarnya memang ada. Sebab kita adalah manusia dan manusia tentu memiliki kelemahan dan banyak kekurangan. Tulisan ini hadir bukan sebagai media untuk menggurui kepada sesama melainkan supaya dapat menjadi sesuatu yang mungkin bermanfaat bagi kita.
Baiklah berikut ada beberapa kata yang mungkin sering sobat gunakan dalam berkomunikasi baik dalam bahasa tulis maupun lisan. Beberapa kata ini mungkin saja akan mengejutkan kita, sebab kata-kata ini mungkin selama ini selalu kita anggap benar padahal adalah sebuah kekeliruan.
Baiklah berikut ada beberapa kata yang mungkin sering sobat gunakan dalam berkomunikasi baik dalam bahasa tulis maupun lisan. Beberapa kata ini mungkin saja akan mengejutkan kita, sebab kata-kata ini mungkin selama ini selalu kita anggap benar padahal adalah sebuah kekeliruan.
1. Mana Yang Benar Merubah atau Mengubah?
Jika anda ditemukan dengan sebuah peristiwa yang ingin mengatakan suatu perkara telah mengalami bentuk yang lain atau hendak menjadikan sesuatu dalam bentuk lain. Maka kata apa yang akan keluar dari mulut anda? Mungkin diantara anda akan mengatakan dua dari kata tersebut dapat digunakan, namun pada kenyataannya dua kata tersebut memiliki perbedaan jika dipandang dari aspek atau ilmu kebahasaan. Atau mungkin mulut atau pikiran anda akan dengan spontan mengatakan “Jangan lagi “merubah” semua yang sudah terjadi” Apakah iya? Jika demikian maka ini adalah bukti bahwa kita tidak merasa bahwa kata "merubah" adalah kekeliruan.
Mengapa itu adalah sebuah kekeliruan?
Jawab:
Mengapa itu adalah sebuah kekeliruan?
Jawab:
Apakah kata “MERUBAH” adalah kata yang bentuk dasarnya adalah kata “UBAH?” Jika iya coba kita telaah secara sederhana.
1. Awalan “ME” ditambah kata “UBAH” menjadi “MERUBAH?” "APAKAH IYA?"
lalu bagaimana jika kita lihat bentuk ke dua.
2. Awalan “ME” jadi "MENG" ditambah kata “UBAH” menjadi “MENGUBAH”
Mana yang benar? Ingat bukan dua-duanya tapi hanya salah satunya saja. Hasilnya bentuk ke dua adalah kata yang benar dan seharusnya digunakan. Alasaanya adalah awalan “MENG” bertemu dengan kata dasar “UBAH” menjadi “MENGUBAH” sebab tidak ada awalan “MER” + “UBAH” dalam bahasa Indonesia menjadi “MERUBAH".
Atau anda dapat menyelesaikan permasalahan ini secara sederhana melalui metode menyamakan dengan kata dasar lain. Tetapi awal kata dasar tersebut menggunakan vokal “U” seperti kata dasar “UBAH”di atas, kemudian berilah awalan “ME” dan lihat bagaimana perubahannya.
Silakan anda kumpulkan beberapa kata dasar dengan awalan vokal “U” kemudian diberi imbuhan “ME”. Perlu diperhatikan bahwa kita harus memastikan bahwa awalan “ME” disandingkan dengan kata dasar.
2. Mana yang Benar Mempesona dan Memesona?
Sekarang bagaimana jika suatu ketika anda terpesona kepada seseorang (awas LGBT) dan anda ingin mengekspresikan perasaan anda. Manakah yang menjadi pilihan anda sebagai pilihan yang benar? Mungkin anda akan memilih “MEMPESONA!” Apakah ini bukan kekeliruan? Coba kita telaah lagi. Selengkapnya mengenai Mana yang Benar Mempesona atau Memesona?
Pembahasan kali ini masih sama seperti di atas, hanya saja bentuk kata dasarnya yang berbeda. Selain itu perubahan ini hanya berlaku pada kata sifat. Kita ketahui “MEMPESONA” adalah bentuk perubahan dari awalan “ME” dan kata dasar “PESONA” Jika demikian kata “MEMESONA” pun demikian. Lantas mana sebenarnya yang keliru dalam penggunaannya?
Keliru jika kita memilih mengatakan “MEMPESONA” alasannya sederhana kita telaah seperti metode di atas kita akan menggunakan metode menyamakan dengan kata dasar lain yang memiliki awalan kata dasar berupa konsonan “P” seperti kata dasar “PESONA” yang diberi awalan "ME"
Keliru jika kita memilih mengatakan “MEMPESONA” alasannya sederhana kita telaah seperti metode di atas kita akan menggunakan metode menyamakan dengan kata dasar lain yang memiliki awalan kata dasar berupa konsonan “P” seperti kata dasar “PESONA” yang diberi awalan "ME"
Memang agak sulit membedakan mana yang keliru dan mana sebenarnya yang benar! Tetapi bila kita pahami sedikit saja bentuk-bentuk kata dasar dan perubahannya ketika bertemu dengan awalan maupun akhiran. Kita dapat menelaahnya secara sederhana menggunakan metode penyamaan di atas.
Bagaimana? Apakah anda termasuk orang yang selama ini menganggap penggunaan kata-kata yang keliru tersebut benar? Jika iya semoga tulisan ini dapat menjadi sumbangsi ilmu yang bermanfaat. Oh ya metode penyamaan seperti di atas saya lakukan untuk melihat bentuk perubahan kata dasar ketika bertemu dengan awalan. Metode tersebut dapat kita lakukan, tetapi dengan melihat pertimbangan penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia pada umumnya dan paling utama selalu memperhatikan EYD.
Hampir lupa, silakan sobat sesuaikan hasil telaah di atas dengan kamus. Saya merekomendasikan anda menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau jika anda online anda dapat mengunjungi situs Kamus Besar Bahasa Indonesia di www.kbbi.web.id (online).
Jangan lupa kritik dan sarannya jika ada kekeliruan dalam tulisan saya. Sekian dan Terima Kasih.
No comments:
Post a Comment